Pemanfaatan Ruang Punden Pada Tradisi Nyadranan Desa Klepek Kabupaten Kediri
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A H, Wibowo; Wasino; D L, S. (2012). Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). Journal of Education Social Studies, 1, 25–30.
Angelina, Patricia J; Wardani, L. K. (2014). Makna Ruang Ritual dan Upacara pada Interior Keraton Surakarta. Jurnal Intra, 2, 294–301.
Arimbawa, Wahyudi; Santhyasa, I. K. G. (2010). PERPEKTIF RUANG SEBAGAI ENTITAS BUDAYA LOKAL Orientasi Simbolik Ruang Masyarakat Tradisional Desa Adat, (2005), 1–9.
Ghaisani, Shabrina; Ramdlani, Subhan; Ernawati, J. (2016). Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang Luar Kawasan Wisata Songgoriti Batu. Arsitektur.Studentjournal, 1–8.
Pitana. (2007). Reproduksi Simbolik Arsitektur Tradisional Jawa. Gema Teknik, 126–133.
Salim, E. (1986). Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES.
Setiawan, H. (2010). Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Slamet. (2015). Pemanfaatan ruang telaga pada tradisi sedekah bumi desa cerme kidul, kecamatan cerme, kabupaten gresik. Jurnal Ruas, 13(1), 47–55.
Sumardiyanto. (2016). Persistensi Makna Zona Publik dan Privat pada Rumah Tradisional Masyarakat Jawa di Desa Jagalan dan Kelurahan Purbayan Kota Gede, Yogyakarta. Program Doktor Arsitektur, Sekolah Pascasarjana, Universitas Katolik Parahyangan, 1–12.
Tarigan, Riandy; Sudikno, A. (2017). Kajian Makna Fungsi Arsitektur Tradisional : Menuju Arsitektur Lokal. Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional, 1–11.
Tuan, Y. F. (1977). Space and Place : A Perspective of Experience. London: Edward Arnold.
Ven, C. (1991). Ruang Dalam Arsitektur. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zevi. (1957). Architecture as Space. New York: Da Capo Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ruas.2022.020.01.4
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Muhammad Andi Finaldi Nur Tantyo