Konsep Ekologis pada Arsitektur di Desa Bendosari

Authors

  • Ema Yunita Titisari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Joko Triwinarto S. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2012.010.02.3

Abstract

Desa Bendosari tengah berupaya mengembangkan potensi alamiahnya untuk kegiatan agraris dan wisata. Dikhawatirkan implikasi dari kegiatan wisata adalah pada kerusakan lingkungan. Untuk itu perlu dibuat serangkaian kebijakan terkait tata ruang kawasan agar nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi konsep ekologis masyarakat Desa Bendosari dengan mengangkat arsitektur sebagai obyek penelitian. Unsur-unsur arsitektural yang diamati antara lain adalah ruang, struktur dan konstruksi, bahan (material bangunan), dan unsur-unsur non fisik (sosial, budaya, ekonomi, agama/kepercayaan, adat-istiadat, dan sebagainya) sebagai faktor penentu perubahan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis didasarkan pada teori arsitektur ekologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektut Desa Bendosari masih cukup ekologis meskipun dalam beberapa hal telah mulai meninggalkan konsep ekologis terutama terkait penggnaan bahan bangunan dan teknologi baru yang tidak diadaptasikan dengan kondisi lokal.

Kata kunci: arsitektur, ekologis, desa

Downloads

How to Cite

Titisari, E. Y., S., J. T., & Suryasari, N. (2013). Konsep Ekologis pada Arsitektur di Desa Bendosari. RUAS, 10(2), pp. 20–31. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2012.010.02.3

Issue

Section

Articles